''Berjalan kutertunduk menylusuri jalanan sepi. . . . .
Masih jelaz kejadian semalam kudengarkan cerita kelam dr seorang kawan yg sedang terbenam dalam suasana buram. . .
Tak ingin lagi kudengar hati yang terlukai meskipu bukan hati diri sendiri. . .
Ku kan coba hapuz lukamu kawan meskipun ku tau pandanganmu masih gelap tertutup awan hitam dan kelam. . . .
Kukan berusaha buat kembalikan canda,tawa dan ceriamu. . . .
Sudahlah kawan usap air matamu
bukan tertunduk pilu yang bisa hapuskan lukamu. .
Tapi dengan melihat kedepanlah yang bisa hapuskan semua itu. .
Kuyakin dia pun merasakan hal yang sama seperti ap yang km rasakan saat ini. . .
Wajar bila saat ini kamu lara,tapi g bisa buat selamany
kuat,tegar yah kawan hadapi problema ni dgn nyata. . . ''
Masih jelaz kejadian semalam kudengarkan cerita kelam dr seorang kawan yg sedang terbenam dalam suasana buram. . .
Tak ingin lagi kudengar hati yang terlukai meskipu bukan hati diri sendiri. . .
Ku kan coba hapuz lukamu kawan meskipun ku tau pandanganmu masih gelap tertutup awan hitam dan kelam. . . .
Kukan berusaha buat kembalikan canda,tawa dan ceriamu. . . .
Sudahlah kawan usap air matamu
bukan tertunduk pilu yang bisa hapuskan lukamu. .
Tapi dengan melihat kedepanlah yang bisa hapuskan semua itu. .
Kuyakin dia pun merasakan hal yang sama seperti ap yang km rasakan saat ini. . .
Wajar bila saat ini kamu lara,tapi g bisa buat selamany
kuat,tegar yah kawan hadapi problema ni dgn nyata. . . ''
pada 25 Desember 2010 jam 13:42
Tidak ada komentar:
Posting Komentar